Mulai dari pengurusan KTP sampai ekspor tempe, tikus-tikus berjejalan mencari celah untuk merealisasikan rencana kotor mereka. Tiada habisnya mereka menguras uang rakyat. Tiada habisnya mereka mengucurkan air mata.
Berbagai janji pun dilontarkan oleh para calon pemimpin. Sebut saja: "Katakan tidak pada korupsi," Tapi prakteknya nol besar. Hanya menjadi sekedar ucapan belaka yang selalu tertera di baliho yang berjejer bak aliran sungai. Heran, kenapa pemerintah membohongi kita? Kalaupun mereka tidak bohong, kenapa pemberantasannya sangat lamban?
Saya tidak ingin rakyat tak berdosa di luar sana menjadi korban kemunafikkan. Saya tidak ingin ekonomi negara hancur berantakan karena ulah mafia-mafia itu. Dan saya juga tidak ingin pemerintahan kita tercoreng nama baiknya. Bila sudah merajalela begini, kepada siapa kita berlindung?
Saya tidak ingin rakyat tak berdosa di luar sana menjadi korban kemunafikkan. Saya tidak ingin ekonomi negara hancur berantakan karena ulah mafia-mafia itu. Dan saya juga tidak ingin pemerintahan kita tercoreng nama baiknya. Bila sudah merajalela begini, kepada siapa kita berlindung?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Gunakanlah Bahasa yang Santun