Manusia zalim ialah manusia yang telah kehilangan cahaya kebenaran dan keimanan. Dengan demikian, setan menjadikan perbuatan yang dilakukannya begitu indah agar dirinya makin terlena dalam buaian kesesatan. Dampaknya, dosa yang ditanggungnya makin bertambah dan siksaannya pun lebih berat.
Dalam Al Quran, Allah SWT mengungkapkan kekufuran, kebodohan, kemusyrikkan dan kefasikkan dengan sebutan kezaliman dan menggolongkan pelakunya sebagai orang-orang yang berbuat zalim.
Kezaliman yang berlangsung antarmanusia terjadi dalam bentuk penghancuran dan perampasan hak. Kezaliman adalah dosa besar di dunia. Oleh karena itu, Rasulullah SAW bersabda:
Dalam Al Quran, Allah SWT mengungkapkan kekufuran, kebodohan, kemusyrikkan dan kefasikkan dengan sebutan kezaliman dan menggolongkan pelakunya sebagai orang-orang yang berbuat zalim.
Kezaliman yang berlangsung antarmanusia terjadi dalam bentuk penghancuran dan perampasan hak. Kezaliman adalah dosa besar di dunia. Oleh karena itu, Rasulullah SAW bersabda:
"Bila seseorang mengambil hak seorang muslim, niscaya hak tersebut akan menjadi sepotong api neraka. Karenanya, ambillah atau tingkalkanlah." (HR Bukhari Muslim)Dalam hal ini, Allah SWT senantiasa menolong orang-orang yang teraniaya. Setiap mukmin yang teraniaya harus meyakini hal itu dengan keimanan mendalam dan tidak berputus asa dari ketidakadilan dan pertolongan Allah SWT, Perlindungan Allah SWT terhadap orang teraniaya dapat direnungkan melalu firman Allah SWT berikut:
"Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang, kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." [QS 4:148]Karena itu, Rasulullah SAW memperingatkan umatNya agar berhati-hati terhadap do'a orang teraniaya. Sebab, tiada penghalang antara dirinya dan Allah SWT. Bagi orang yang dianiaya dan tidak mampu menghindari kezaliman, cukuplah mengucapkan:
"Cukuplah Allah menjadi penolongku, dan Allah adalah sebaik-baik pelindung."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Gunakanlah Bahasa yang Santun