Kamis, 06 September 2012

Tabir Keagungan


Muslim meriwayatkan dalam kitab Shahihnya bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"2 surga terbuat dari perak; bejana-bejananya dan segala yang terdapat di dalamnya. 2 surga terbuat dari emas; bejana-bejananya dan segala yang terdapat di dalamnya. Di surga 'Adn, penghuni surga dapat melihat wajah Tuhan. Karena selendang (tabir) keagunganNya tersingkap dari wajahNya." (HR Bukhari Muslim Tirmidzi Ibnu Majab)
 
Dalam hadis ini, Nabi SAW menggambarkan hilangnya tabir yang menghalangi seseorang untuk melihat wajah Allah SWT dengan tersingkapnya selendang keagunganNya. Memang seperti biasanya, beliau selalu memakai kiasan-kiasan dalam menuturkan sabdanya agar lebih mudah dipahami. Bukhari menyebutkan sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA:
Serombingan kaum muslimin menjumpai Muhammad SAW. Lantas mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah pada hari Kiamat kelak kami melihat Tuhan?" Rasulullah balik bertanya, "Sulitkah kalian melihat bulan di malam purnama?" Mereka menjawab, "Tidak." Lalu Muhammad SAW bertanya lagi," Sulitkah kalian melihat matahari yang tak tertutupi awan?" Mereka menyahut "Tidak." Nabi SAW melanjutkan, "Demikian pula kalian akan melihatNya." (HR Bukhari Muslim Abu Daud Ahmad)
 
Para ulama mengulas hadis yang menerangkan Zat Ilahi. Mereka sepakat bahwa tak satupun mahluk yang menyerupaiNya. Dia Maha Suci dari bertubuh, berpindah-pindah dan semua sifat yang menjadi ciri khas setiap mahlukNya.

Ketika Allah menampakan ZatNya kepada kaum mukmin di akhirat, mereka langsung mengetahui bahwa Dialah Tuhan yang mereka sembah, cintai dan agungkan. Mereka mengenal Tuhan, meski mereka belum pernah melihatNya. Karena, mereka mengenal Tuhannya dengan hati yang telah dibekali penglihatan yang benar. Ketika menatap Tuhannya, orang beriman pasti merasakan kebahagiaan sejati yang tak sekalipun dirasakan sebelumnya. Kebahagiaan dan kegembiraan itu jauh lebih berarti daripada masuk surga serta segala kenikmatan yang ada di dalamnya. Muslim menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Ketika para ahli surga memasuki surga, Allah SWT bertanya kepada mereka, "Apakah kalian mengharapkan sesuatu yang perlu Aku tambahkan?" Mereka berkata, "Bukankah Engkau memutihkan wajag kami? Bukankah Engkau memasukkan kami ke surga dan membebaskan kami dari neraka?" Maka Allah SWT menguak hijabNya. Sungguh, tiada satupun yang lebih mereka senangi selain memandang Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Agung." (HR Muslim)
 
Sudah seharusnya kita memohon kepada Allah SWT agar semoga kita dimasukkan kedalam golongan orang-orang yang beruntung dengan melihat wajahNya di akhirat kelak. Inilah keberuntungan sejati yang kita dambakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gunakanlah Bahasa yang Santun