Minggu, 02 September 2012

Manfaat Mengingat Allah

Seandainya seorang muslim mengetahui kadar pahala yang bakal diraihnya lantaran senantiasa mengingat Allah SWT, baik di tengah keramaian maupun dalam kesendirian, niscaya lidahnya akan selalu bergerak menyebut Allah SWT.

Namun yang terpening dalam mengingat Allah bukan semata-mata menggerakan 2 bibir dengan menyebut nama Allah SWT yang terindah. Melainkan juga kekhusyukan dan kecintaan tulus kepada Allah SWT seraya merenungi dan memikirkannya secara mendalam.

Allah SWT berfirman dalam Al Quran yang diarahkan kepada Nabi SAW dan seluruh umat Islam sebagai berikut:
"....dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar." [QS 29:45]
Qatadah dan Ibnu Zayd mengatakan bahwa apabila seorang hamba senantiasa menyebut Tuhannya, baik dalam perbincangannya dengan orang lain atau antara Tuhan dan dirinya, maka itu lebih utama daripada menunaikan shalat fardu, bahkan lebih utama dari amal perbuaran lainnya. Subhanallah...

Ibnu Abbas berkata bahwa makna ayat Al Quran tersebut adalah pengingatan Allah SWT kepada mereka dengan rahmatnya lebih utama dengan pengingatan mereka kepada Tuhannya dengan segala kepatuhannya. Abu Malik berkata bahwa mengingat Allah SWT dalam shalat atau lainnya lebih besar pahalanya menurut Allah SWT daripada shalat itu sendiri. 

Mu'adz bin Jabal RA berkata bahwa dirinya bertanya pada Rasulullah SAW, "Perbuatan apa yang paling dicintai Allah SWT?" Nabi SAW menjawab, "Hendaknya engkau mati sementara lisanmu sibuk menyebut Allah SWT." Kemudian Nabi SAW menambahkan, "Wahai Mu'adz,  orang yang pertama masuk surga ialah orang yang senantiasa mengingat nama Allah SWT. Siapa yang ingin menikmati telaga surga, perbanyaklah menyebut Allah Azza wa Jalla."

Muadz berkata, "Tiada amal yang lebih menyelamatkan orang mukmin dari siksa Allah SWT daripada mengingat Allah SWT." Kemudian seseorang bertanya, "Bukan jihad, wahai Mu'adz?" lalu Mu'adz menjawab, "Bukan jihad."

1 komentar:

Gunakanlah Bahasa yang Santun