Sabtu, 06 Oktober 2012

Lapang Dada



Saat bersama Rasulullah SAW, Jabir bin Abdullah RA mendengar seseorang bertanya tentang sifat-sifat orang beriman., Lalu berliau menjawab, "Lapang dada (samahah) dan sabar." (HR Ahmad)
 
Samahah mengandung makna yang luas dan beragam. Namun, makna yang terpenntung adalah pergaulan baik dengan sesama dan memaafkan kesalahan orang lain, baik lewat perkataan maupun tindakan.

Rasulullah SAW adalah sosok yang santun dan selalu berlapang dada. Para penulis riwayat hidup Rasulullah SAW banyak meriwayatkan hadis yang berkaitan dengan sifat-sifat Rasulullah SAW. Misalnya:
Rasulullah pernah membagi-bagikan harta rampasan perang kepada kaum muslimin. Dalam pembagian itu, Rasulullah SAW berlaku sangat adil. Namun rupanya seorang muslim anshar kurang berkenan dengan cara Rasul. Maka ia berbisik, "Demi Allah. Ini adalah pembagian yang tidak dikehendaki Allah." Seorang muslim lainnya mendengar bisikan tersebut dan lantas ia marah. Ia mengadukan hal itu kepada Rasulullah SAW. Mendengar itu, Nabi SAW pun sempat marah. Namun berliau mampu memadamkan amarahnya sembari berkata, "Musa AS pernah dicela lebih dari ini dan dia tetap bersabar. (HR Bukhari)
 
Selain kasus di atas, dalam Shahihayn dijelaskan bahwa:
Pada suatu hari Rasulullah SAW melakukan perjalanan bersama Umar bin Khattab RA. Tiba-tiba seorang Arab Badui mencegatnya dan meminta harta dengan cara yang tak sopan. Ketika Rasulullah SAW memberitahukan bahwa dirinya tak punya harta, lelaki Badu itu pun marah sejadi-jadinya dan memaki Rasul. Lantas Umar pun naik pitam dan mencabut pedang. Ia bermaksud membunuh lelaki tak beradab itu. Namun, Rasulullah SAW mencegahnya seraya berkata, "Wahai Umar! Bukanlah orang terkuat itu bukan orang yang bisa mengalahkan orang lain, Tetapi orang terkuat adalah orang yang mampu mengendalikan diri ketika marah." (HR Bukhari Muslim Malik Ahmad)
 
Hadis tersebut bermakna bahwa orang yang disegani, dihormati, dan kekuatannya orang lain bukanlah yang mudah menyerah kepada setan amarah dan tidak berbenteng kesabaran. Orang yang disegani adalah orang yang dapat mengendalikan diri ketika digejolak amarah.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gunakanlah Bahasa yang Santun